Denpasar, (berita2.com): Pakar Seksologi Universitas Udayana Prof Dr Wimpie Pangkahila menyatakan, masalah sepele dalam berhubungan intim pasangan suami-istri, dapat mengancam keutuhan rumah tangga jika tidak diselesaikan dengan baik.
"Karenanya, apapun masalah yang muncul terkait seksual itu harus dapat diselesaikan dengan baik, termasuk mengenai kesehatan reproduksi yang adalah sangat penting dalam kehidupan rumah tangga," kata Prof Wimpie di Denpasar, Senin.
Pada seminar bertema "Kesehatan Reproduksi" yang digelar Dharma Wanita dan PKK Kota Denpasar, ia mengatakan, masalah hubungan suami-istri hendaknya dikomunikasikan dengan baik bersama pasangannya.
"Harus ada keterbukaan dan saling memahami antarpasangan masing-masing," kata Prof Wimpie, disambut tepuk tangan para peserta seminar.
Demikian juga terhadap kesehatan reproduksi harus terus dirawat dengan baik. Jangan membiarkan atau mendiamkan masalah yang timbul dalam kehidupan berumah tangga, karena ini akan dapat mencelakakan.
"Maraknya kasus selingkuh dan perceraian, salah satu penyebabnya adalah gagalnya hubungan seksual yang baik dengan pasangan," ucapnya.
Dikatakan, untuk mengatasi kejenuhan dalam kehidupan seksual ada beberapa hal yang mesti dilakukan, seperti menciptakan variasi dalam berhubungan intim.
"Selain itu pasangan suami-istri harus juga memperhatikan masalah suasana, penampilan, rangsangan serta posisi pada saat melakukan aktivitas seksual," kata guru besar Fakultas Kedokteran Unud itu.
Dia juga memberikan beberapa tip agar hubungan mesra tetap terjaga dengan pasangan masing-masing, di antaranya penampilan. Penampilan yang baik akan dapat meningkatkan rasa percaya diri.
Ketua Dharma Wanita Kota Denpasar, Ny Kerti Rai Iswara mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman yang benar tentang masalah seksologi kepada anggota Dharma Wanita.
"Selama ini masalah seks dianggap masih tabu bagi sebagian masyarakat atau ibu-ibu Dharma Wanita. Dengan adanya ceramah dalam seminar ini, pengetahuan dan pemahanam tentang seks yang baik bagi kaum ibu, kami harapkan semakin meningkat," katanya.
"Karenanya, apapun masalah yang muncul terkait seksual itu harus dapat diselesaikan dengan baik, termasuk mengenai kesehatan reproduksi yang adalah sangat penting dalam kehidupan rumah tangga," kata Prof Wimpie di Denpasar, Senin.
Pada seminar bertema "Kesehatan Reproduksi" yang digelar Dharma Wanita dan PKK Kota Denpasar, ia mengatakan, masalah hubungan suami-istri hendaknya dikomunikasikan dengan baik bersama pasangannya.
"Harus ada keterbukaan dan saling memahami antarpasangan masing-masing," kata Prof Wimpie, disambut tepuk tangan para peserta seminar.
Demikian juga terhadap kesehatan reproduksi harus terus dirawat dengan baik. Jangan membiarkan atau mendiamkan masalah yang timbul dalam kehidupan berumah tangga, karena ini akan dapat mencelakakan.
"Maraknya kasus selingkuh dan perceraian, salah satu penyebabnya adalah gagalnya hubungan seksual yang baik dengan pasangan," ucapnya.
Dikatakan, untuk mengatasi kejenuhan dalam kehidupan seksual ada beberapa hal yang mesti dilakukan, seperti menciptakan variasi dalam berhubungan intim.
"Selain itu pasangan suami-istri harus juga memperhatikan masalah suasana, penampilan, rangsangan serta posisi pada saat melakukan aktivitas seksual," kata guru besar Fakultas Kedokteran Unud itu.
Dia juga memberikan beberapa tip agar hubungan mesra tetap terjaga dengan pasangan masing-masing, di antaranya penampilan. Penampilan yang baik akan dapat meningkatkan rasa percaya diri.
Ketua Dharma Wanita Kota Denpasar, Ny Kerti Rai Iswara mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman yang benar tentang masalah seksologi kepada anggota Dharma Wanita.
"Selama ini masalah seks dianggap masih tabu bagi sebagian masyarakat atau ibu-ibu Dharma Wanita. Dengan adanya ceramah dalam seminar ini, pengetahuan dan pemahanam tentang seks yang baik bagi kaum ibu, kami harapkan semakin meningkat," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar