Info

Prakata

mohon maaf, blog ini masih dalam tahap belajar (newbie). jadi harap maklum kalau artikel-artikelnya kebanyakan dari copast sana-sini. nanum jika anda merasa ini adalah artikel anda, dan tidak ingin artikelnya di tampilkan di blog ini, silahkan berkomentar agar saya bisa menghapus artikelnya. sekali lagi saya mohon maaf dan terima kasih telah mampir di blog ini..

Jumat, 21 Januari 2011

Kontroversi Artikel Tentang Kangen Band

Salah satu tulisan saya yang paling membawa kontroversi bagi para pembaca blog ini adalah artikel saya tentang Kangen Band. Ada begitu banyak komentar pembaca di sana dengan nada yang bermacam-macam pula. Banyak yang memaki Kangen Band karena dianggap norak tapi yang membingungkan malah ada juga pembaca yang mencaci saya karena saya tidak mengidolakan Kangen Band. Heran kan?

Makanya saya menulis artikel ini untuk menjelaskan kembali maksud dari artikel saya itu. Bagi kamu yang belum sempat membaca artikel saya tentang Kangen Band yang mengundang pro dan kontra tersebut, Silakan dibaca dulu artikel yang berjudul Kangen Band dan Ledakan Bom Waktu Segmentasi Musik itu. Sebaiknya kamu membaca artikel itu dulu sebelum lanjut membaca artikel ini biar lebih paham dengan kondisi yang sekarang.

Setelah melihat komentar-komentar yang ada, saya menarik suatu kesimpulan: pembaca yang kebetulan fans Kangen Band semuanya TIDAK MENGERTI tentang apa yang saya bahas. Mereka menganggap seolah-olah saya menjelek-jelekkan Kangen Band padahal dalam tulisan itu jelas-jelas saya katakan bahwa saya kagum pada Kangen Band dari sisi mereka sebagai pelaku bisnis dalam industri musik. Kayaknya mereka kurang bisa mencerna gaya tulisan saya. Sebenarnya kejadian ini membuat saya penasaran tentang korelasi antara tingkat pendidikan sesorang dengan seleranya terhadap musik, tapi karena hari ini saya tidak punya banyak waktu maka cukup saya simpulkan saja bahwa mereka benar-benar SALAH PAHAM dalam membaca tulisan saya.

Oke, hari ini saya bermaksud menyampaikan kembali tulisan saya yang kemarin itu tapi dalam bentuk yang lebih sederhana supaya lebih mudah dimengerti oleh pembaca. Saya akan coba membuatnya sesederhana mungkin. Saya dedikasikan untuk para penggemar Kangen Band yang mendapat kesulitan dalam memahami gaya tulisan saya.

Jadi sederhananya begini:

1. Si Iwan suka makan ubi, Budi tidak suka makan ubi. Iwan tidak boleh marah kalo Budi tidak suka makan ubi. Iwan nda boleh maksa Budi untuk makan ubi.

Artinya sama dengan: kamu suka Kangen Band, saya tidak suka Kangen Band. Kamu tidak boleh marah kalo saya tidak suka Kangen Band. Kamu tidak boleh maksa saya untuk suka Kangen Band.

Ngerti nda? Kalo ngerti kita lanjut ke poin berikutnya. Kalo nda ngerti silakan dibaca ulang aja kalimat di atas tadi.

2. Iwan jualan di pasar. Iwan jualan ubi. Ubi dagangan Iwan laku keras. Budi ikut senang dan bersyukur atas keberhasilan Iwan mendapat rezeki. Walaupun Budi tidak suka makan ubi dagangan Iwan.

Artinya: Kangen Band adalah pelaku bisnis dalam industri musik. Mereka membawakan musik pop Melayu. Musik mereka laku keras. Saya juga ikut senang dan bersyukur akan keberhasilan mereka mendapatkan rezeki dan memperbaiki kondisi ekonomi mereka. Walaupun saya tidak suka dengar pop Melayu karya Kangen Band.

Bisa dimengerti kan? Huuuft… cape deh…

Saya kadang berpikir, mungkin para penggemar Kangen Band itu sudah terlalu sering mendengar caci maki masyarakat terhadap band pujaan mereka sehingga membuat mereka menjadi paranoid dan terlalu sensitif terhadap APAPUN bentuk tulisan tentang Kangen Band. Mereka jadi malas membaca lebih jauh dan selalu menarik kesimpulan negatif sebagai dampak dari riwayat trauma yang masif.

Artinya: Iwan terlalu sering ketemu orang yang bilang ubi itu tidak enak. Padahal Iwan suka ubi. Iwan lalu jadi sensitif kalo orang bicara soal ubi. Suatu hari Budi bicara soal ubi dan akhirnya Iwan ngomel-ngomel.

by : elvinmiradi

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar: