Info

Prakata

mohon maaf, blog ini masih dalam tahap belajar (newbie). jadi harap maklum kalau artikel-artikelnya kebanyakan dari copast sana-sini. nanum jika anda merasa ini adalah artikel anda, dan tidak ingin artikelnya di tampilkan di blog ini, silahkan berkomentar agar saya bisa menghapus artikelnya. sekali lagi saya mohon maaf dan terima kasih telah mampir di blog ini..

Jumat, 21 Januari 2011

Kangen Band dan Ledakan Bom Waktu Segmentasi Musik

Jujur saja, dari segi musik, tema dan lirik, saya teramat sangat tidak suka dengan band ini. Musik mereka tidak bisa konek dengan telinga saya. Lirik-lirik mereka yang melulu tentang selingkuh juga tidak bisa saya kagumi.

Tapi cukup sampai di situ tentang opini saya tentang Kangen Band. Jauh lebih baik kita mengobrol tentang kehebatan mereka sebagai pemain baru yang sukses luar biasa menaklukkan industri musik. Dalam hal yang satu ini mereka sangatlah dahsyat!

Band ini terbentuk pada tanggal 4 Juli 2005 dan hanya butuh waktu dua tahun sebelum mereka dikontrak oleh Warner Music Indonesia (WMI). Warner Music adalah perusahaan rekaman yang menaungi band-band sekelas Maliq & D’Essential dan Jikustik. Sebuah prestasi yang mengagumkan untuk band seperti Kangen Band.

Lalu mengapa Kangen band yang sering disebut band kampungan dan memang kampungan itu bisa meraih sukses besar?

Menurut saya pribadi, meledaknya album mereka adalah simbol meledaknya bom waktu kesenjangan segmentasi musik di tanah air. Sekian lama masyarakat kita disuguhi dengan musik-musik berkualitas dari band-band dan penyanyi solo kelas wahid sementara mayoritas masyarakat kita sampai saat ini adalah dari kalangan menengah ke bawah yang kurang bisa “mengerti” dengan musik yang “berat” untuk telinga mereka. Hidup sudah susah masak dengar lagu juga harus mikir? Nah, jadi ketika kemudian hadir sebuah band yang membawakan aransemen sederhana berirama Melayu dengan lirik yang bebas lepas tak berpuisi, mereka pun mendaulat band itu sebagai band yang “mereka banget”. Apalagi ditambah dengan latar belakang kehidupan para personelnya yang ekonomi rendah membuat mayoritas masyarakat kita yang juga sedang berada dalam kondisi ekonomi yang sama menjadi merasa sangat terwakili.

Kangen Band datang kepada kita membawa sebuah pelajaran penting bukan melalui lirik lagunya namun lewat fenomena kesuksesan mereka. Bahwa di balik kesenjangan sosial yang lebar ada potensi bisnis yang sangat besar. Sebagian besar masyarakat kita adalah kelas ekonomi menengah ke bawah dengan taraf pendidikan yang belum baik. Bila kita mampu memenuhi kebutuhan mereka, maka kita akan mendapatkan pangsa pasar yang luar biasa luas.

Walaupun saya benar-benar tidak suka dengan lagu mereka, saya tetap angkat topi buat Kangen band untuk kehadiran mereka yang menyeimbangkan “ekosistem” musik di Indonesia.

Sukses selalu buat Kangen band!

by : elvinmiradi

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar: