Ternyata hobi dari main game online saja anda bisa mendapatkan uang. Seperti Tri Sulistio (27) sibuk memainkan karakter dalam permainan Rising Force di Neo Game Center, Salatiga, Jumat (20/3). Sesekali dia melayani pertanyaan dari pengguna jasa persewaan permainan tersambung itu. Sebagai operator permainan, tugas utamanya melayani pelanggan, tetapi tidak jarang di sela-sela itu dia menjadi joki.
"Karakter yang saya mainkan ini punya bos saya. Pernah ada orang yang mau beli Rp18juta, tetapi saya menolak. Levelnya sudah tinggi dan peralatannya bagus-bagus," ujarnya. Karakter yang dimaksud merupakan sosok dunia maya yang diperankan pemain. Saat hendak bermain, mereka membuat karakter, termasuk merancang sosoknya.
Tri biasanya mendapat pesanan melayani pemain yang mau naik tingkat tanpa bersusah payah. Biasanya orang yang menggunakan jasanya memberikan identitas serta password-nya. Tugas Tri memainkan karakter itu hingga karakter itu naik tingkat. Dari nenjadi joki seperti itu dia bisa mengantong4 tambahan uang yang lumayan jumlahnya.
Dia mencontohkan, untuk meningkatkan dari level 54 ke level 55 permainan Rising Force (RF), seorang pemain rela membayar sekitar Rp600.000. Tri mengantongi Rp200.000 karena dia berbagi tugas dengan dua temannya yang juga operator. Terladang dia juga menjual mata uang RF kepada pemain yang mau mendapat hasil cepat.
"Saya pernah menjual pet (hewan peliharaan) seharga Rp4 juta. Kami transaksinya pakai bank. Pembelinya orang Semarang. Setelah dia transfer baru saya kasihkan pet itu sama dia sewaktu sama-sama online," kata Yusep (30), pemain sekaligus operator game online di Salatiga.
Selain untuk kesenangan, Bona Pandapotan (25) nge-game untuk menambah uang saku. Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang asal Jambi tersebut mengaku dapat meraup untung dengan menjual mata uang dalam game meski dia harus merogoh koceknya untuk nge-game. Jika dalam sehari dia memainkan game tersebut selama 20 jam, uang yang dia habiskan hanya Rp240.000.
"Dua hari lalu saya menjual mata uang dalam game (Lineage II) ini senilai Rp700.000," kata lelaki yang mengenal game online sejak tujuh tahun silam.
Bona bisa memperoleh uang dengan memperdagangkan karakter yang dimainkannya, menjual sejumlah mata uang dari game tersebut, ataupun perlengkapan-perlengkapan maya yang digunakan lakon jagoannya.
Yusep, Bona, dan juga orang-orang yang biasa menjual peralatan maupun mata uang dalam dunia maya biasa disebut farmer. Mereka bekerja keras mengumpulkan "uang" dengan menghancurkan monster-monster di dunia maya. Setelah terkumpul banyak, uang itu dijual kepada peminat dengan menggunakan uang sesungguhnya.
Tama (17), penggemar permainan Seal, mengaku pernah membeli mata uang cegel 1 milyar seharga Rp100.000. Uang itu dia gunakan untuk membeli pet. Setelah dipelihara dan kapasitasnya ditingkatkan, pet itu akhirnya dijualnya lagi seharga Rp700.000 ke pemain lain.
Menurut konsultan game dari Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Jasson Prestiliano, fenomena jual-beli karakter maupun mata uang dalam dunia maya ini dilarang oleh provider atau pengelola game online. Namun, hal ini tadk dapat mematahkan hukum permintaan dan penawaran yang cukup tinggi.
"Modus yang digunakan macam-macam. Saya pernah mencoba membuat bot, dengan memberikan perintah melalui bahasa program khusus, karakter saya bisa bergerak sendiri tanpa saya mainkan. Dia bertugas mengumpulkan uang, tetapi saya hentikan. Kalau ketahuan bisa dibatalkan provide," katanya.
Sumber Kompas
Rangkuman dari isi posting tersebut, adalah memberikan petunjuk kepada kita, bahwa masih bayak cara memperoleh uang dari internet. Dengan hobi saja kita masih dapat menghasilkan uang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar