Oleh Trinity
Meskipun kelihatannya sederhana, mengepak pakaian ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Seringkali kita “bercita-cita” untuk traveling light- tidak membawa banyak barang, tapi selalu berakhir dengan gembolan segunung. Di bawah ini beberapa tips untuk memudahkan Anda membawa sedikit barang:
Jangan sampai terjebak dengan prinsip 'siapa tahu butuh' dan berakhir dengan bawaan banyak. Cukup bawa seperlunya. Foto: Thinkstock
Jangan membawa baju berdasarkan hitungan jumlah hari perjalanan. Misalnya Anda pergi lima hari, bukan berarti Anda membawa pakaian 5 x 2 dua kali mandi = 10 set. Alhasil, Anda harus membawa satu lemari kalau pergi sebulan. Maka pastikan Anda hanya membawa pakaian yang benar-benar diperlukan dan jangan malas mencuci.
Siapkan satu pakaian yang cukup resmi seperti kemeja atau blus. Siapa tahu salah satu tempat yang akan Anda kunjungi mewajibkan pakaian resmi. Sebisa mungkin bawa pakaian yang bahannya ringan dan mudah dicuci. Hindari jins karena selain berat dan repot mencucinya, juga tidak mudah kering saat basah. Bila Anda bisa memakai celana dalam sekali pakai, akan sangat meringankan.
Bawalah satu alas kaki saja yang Anda pakai dari berangkat. Favorit saya adalah sepatu sandal yang terbuat dari bahan yang bisa dipakai di air. Jadi, tak perlu membawa sandal atau alas kaki lain untuk acara berbasah ria. Mengingat satu alas kaki itu akan dipakai selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu, pilihlah yang nyaman dipakai jalan.
Bila Anda memang harus membawa lebih dari satu alas kaki karena bepergian cukup lama ke daerah yang berbeda medannya, seperti ke gunung, carilah yang ringan sekaligus tahan banting.
Bawalah perlengkapan seperti sabun mandi, sampo, pelembab kulit, bedak dan lain-lain dalam ukuran mini. Meskipun Anda akan jalan-jalan dalam waktu lama, tidak perlu membawa sampo dengan botol besar berukuran 300 ml, misalnya.
Perlengkapan tersebut sangat mudah didapat dan harganya tidak terlalu mahal, jadi tidak perlu Anda membawa dalam jumlah banyak. Jika kehabisan di tengah perjalanan, tinggal cari warung terdekat, kan?
Agar lebih mudah, sebaiknya Anda menggunakan sabun mandi cair dan membawa sampo dan deterjen dalam bentuk sachet. Dengan begitu, bawaan Anda makin lama makin ringan karena bisa langsung buang. Perlu diingat, bila barang Anda masuk ke kabin pesawat (bukan bagasi), tidak boleh membawa cairan lebih dari 100 ml/botol.
Di luar keperluan utama, jangan menambah-nambah bawaan dengan benda-benda yang nantinya tidak dipakai juga. Jika Anda ingin membawa aksesoris, bawalah yang punya nilai fungsi lebih daripada sekadar hiasan. Misalnya topi, syal atau pashmina yang berfungsi menghangatkan dan “antiangin”.
Tidak perlu membawa banyak “krincingan” kalung, gelang dan anting. Seringkali kita tergoda untuk membawa barang-barang tertentu dengan alasan “siapa tahu nanti butuh”. Cara paling mudah untuk menyeleksi barang adalah dengan menanyakan pada diri sendiri, seberapa sering barang tersebut Anda perlukan di rumah. Kalau saat di rumah saja jarang Anda pakai, apalagi di perjalanan.
Manfaatkan setiap senti tas Anda sebaik mungkin. Letakkan benda yang besar dan berat di bawah dan susunlah setiap benda dengan rapi. Kemas setiap barang sekecil mungkin, sehingga bisa diselipkan sana sini.
Bila Anda membawa pembalut, letakkan satu-satu di antara pakaian. Paling baik, barang-barang Anda dikelompokkan dalam beberapa kantung plastik sebelum dimasukkan dalam tas. Selain lebih ringkas, juga preventif terhadap basah. Sehingga kalau terjadi insiden seperti sampo bocor, tidak semua barang jadi lengket.
Meskipun kelihatannya sederhana, mengepak pakaian ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Seringkali kita “bercita-cita” untuk traveling light- tidak membawa banyak barang, tapi selalu berakhir dengan gembolan segunung. Di bawah ini beberapa tips untuk memudahkan Anda membawa sedikit barang:
Jangan sampai terjebak dengan prinsip 'siapa tahu butuh' dan berakhir dengan bawaan banyak. Cukup bawa seperlunya. Foto: Thinkstock
1. Pakaian
Jangan membawa baju berdasarkan hitungan jumlah hari perjalanan. Misalnya Anda pergi lima hari, bukan berarti Anda membawa pakaian 5 x 2 dua kali mandi = 10 set. Alhasil, Anda harus membawa satu lemari kalau pergi sebulan. Maka pastikan Anda hanya membawa pakaian yang benar-benar diperlukan dan jangan malas mencuci.
Siapkan satu pakaian yang cukup resmi seperti kemeja atau blus. Siapa tahu salah satu tempat yang akan Anda kunjungi mewajibkan pakaian resmi. Sebisa mungkin bawa pakaian yang bahannya ringan dan mudah dicuci. Hindari jins karena selain berat dan repot mencucinya, juga tidak mudah kering saat basah. Bila Anda bisa memakai celana dalam sekali pakai, akan sangat meringankan.
2. Alas kaki
Bawalah satu alas kaki saja yang Anda pakai dari berangkat. Favorit saya adalah sepatu sandal yang terbuat dari bahan yang bisa dipakai di air. Jadi, tak perlu membawa sandal atau alas kaki lain untuk acara berbasah ria. Mengingat satu alas kaki itu akan dipakai selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu, pilihlah yang nyaman dipakai jalan.
Bila Anda memang harus membawa lebih dari satu alas kaki karena bepergian cukup lama ke daerah yang berbeda medannya, seperti ke gunung, carilah yang ringan sekaligus tahan banting.
3. Perlengkapan kebersihan dan kecantikan
Bawalah perlengkapan seperti sabun mandi, sampo, pelembab kulit, bedak dan lain-lain dalam ukuran mini. Meskipun Anda akan jalan-jalan dalam waktu lama, tidak perlu membawa sampo dengan botol besar berukuran 300 ml, misalnya.
Perlengkapan tersebut sangat mudah didapat dan harganya tidak terlalu mahal, jadi tidak perlu Anda membawa dalam jumlah banyak. Jika kehabisan di tengah perjalanan, tinggal cari warung terdekat, kan?
Agar lebih mudah, sebaiknya Anda menggunakan sabun mandi cair dan membawa sampo dan deterjen dalam bentuk sachet. Dengan begitu, bawaan Anda makin lama makin ringan karena bisa langsung buang. Perlu diingat, bila barang Anda masuk ke kabin pesawat (bukan bagasi), tidak boleh membawa cairan lebih dari 100 ml/botol.
4. Printilan lain
Di luar keperluan utama, jangan menambah-nambah bawaan dengan benda-benda yang nantinya tidak dipakai juga. Jika Anda ingin membawa aksesoris, bawalah yang punya nilai fungsi lebih daripada sekadar hiasan. Misalnya topi, syal atau pashmina yang berfungsi menghangatkan dan “antiangin”.
Tidak perlu membawa banyak “krincingan” kalung, gelang dan anting. Seringkali kita tergoda untuk membawa barang-barang tertentu dengan alasan “siapa tahu nanti butuh”. Cara paling mudah untuk menyeleksi barang adalah dengan menanyakan pada diri sendiri, seberapa sering barang tersebut Anda perlukan di rumah. Kalau saat di rumah saja jarang Anda pakai, apalagi di perjalanan.
5. Cara mengemas
Manfaatkan setiap senti tas Anda sebaik mungkin. Letakkan benda yang besar dan berat di bawah dan susunlah setiap benda dengan rapi. Kemas setiap barang sekecil mungkin, sehingga bisa diselipkan sana sini.
Bila Anda membawa pembalut, letakkan satu-satu di antara pakaian. Paling baik, barang-barang Anda dikelompokkan dalam beberapa kantung plastik sebelum dimasukkan dalam tas. Selain lebih ringkas, juga preventif terhadap basah. Sehingga kalau terjadi insiden seperti sampo bocor, tidak semua barang jadi lengket.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar