Info

Prakata

mohon maaf, blog ini masih dalam tahap belajar (newbie). jadi harap maklum kalau artikel-artikelnya kebanyakan dari copast sana-sini. nanum jika anda merasa ini adalah artikel anda, dan tidak ingin artikelnya di tampilkan di blog ini, silahkan berkomentar agar saya bisa menghapus artikelnya. sekali lagi saya mohon maaf dan terima kasih telah mampir di blog ini..

Kamis, 24 Maret 2011

Obat Yang Membuat Wanita Garang di Ranjang

Wanita kurang ganas di ranjang? Inilah obatnya. Pil viagra kini telah menjadi gaya hidup wanita modern untuk membantu mereka meraih orgasme. Hasil penelitian yang dilakukan tim Pfizer. Pfizer adalah sebuah perusahaan farmasi yang berada di balik kesuksesan viagra. Perusahaan ini berlokasi di Sandwich, Kent, United Kingdom.
Para peneliti menemukan suatu zat untuk meningkatkan hasrat seksual wanita, dengan kata lain zat ini juga meningkatkan peluang orgasme. Obat ini ternyata memberikan efek sama seperti halnya viagra, yang terbukti dapat membantu banyak orang meraih klimaks saat bercinta.

“Kami mulai membangun jalur yang terlibat dalam gairah seksual,” kata Pemimpin Penelitian Chris Wayman, seperti dilansir The Sun, Rabu (14/4/2010).

Temuan viagra khusus wanita ini dipicu oleh kebingungan yang dirasakan para ilmuwan. Pasalnya, fakta yang diungkap situs The Sun melaporkan bahwa 40 persen wanita sulit untuk turn on ketika berhubungan seks.

Sebagaimana pernah diulas di okezone bahwa peningkatan penjualan viagra terbilang pesat di Inggris. Dalam setahun terakhir, viagra terjual laris manis, yaitu sekira 1,85 juta-2 juta buah viagra.

National Health Service melaporkan pendapatan sebesar 70 juta poundsterling (sekira Rp978 ribu) berhasil didapat dari penjualan dua juta pil biru kecil tersebut. Bahkan selama enam tahun belakangan, terjadi kenaikan sebesar 40 juta poundsterling (sekira Rp559 ribu). Ini berarti sekira 30.000 tablet dikonsumsi setiap malam.

“Ada cukup banyak penelitian bahwa viagra digunakan sebagai obat ‘rekreasi’ untuk meningkatkan kinerja. Viagra digunakan untuk mengatasi kecemasan ketika berhubungan seks. Wanita juga menggunakannya, meski masih dipertanyakan, apakah pengguna mendapatkan kesenangan ekstra saat mengonsumsinya,” jelas Frank Furedi, sosiolog University of Kent.

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar: