Info

Prakata

mohon maaf, blog ini masih dalam tahap belajar (newbie). jadi harap maklum kalau artikel-artikelnya kebanyakan dari copast sana-sini. nanum jika anda merasa ini adalah artikel anda, dan tidak ingin artikelnya di tampilkan di blog ini, silahkan berkomentar agar saya bisa menghapus artikelnya. sekali lagi saya mohon maaf dan terima kasih telah mampir di blog ini..

Minggu, 20 Maret 2011

Kondom Perempuan Khusus Anti Pemerkosaan

 

berita2.com: Kekerasan seksual pada perempuan telah mengilhami penemuan terbaru kondom perempuan oleh seorang dokter di Afrika Selatan. Dokter Sonnet Ehlers merancang kondom perempuan yang dapat membuat jera pemerkosa.
Kondom yang dinamai "Rape-Axe" itu dilengkapi kait berbentuk mirip gigi. Sebagaimana disebutkan dalam Daily Mail, ide pembutan Rape-Axe telah dipikirkan empat puluh tahun lalu oleh Ehlers, saat dia berusia 20 tahun.
Ketika itu Ehlers yang berprofesi sebagai peneliti medis pernah melihat seorang korban pemerkosaan yang disebutnya seperti "mayat bernafas".
"Kalau saja di bagian pribadiku itu ada gigi," kata Ehlers menirukan ucapan korban saat itu. "Saya berjanji suatu saat akan berbuat sesuatu untuk menolong korban seperti dia," ucapnya saat wawancara dengan CNN.
Kondom "khusus" itu memiliki gigi mirip kait yang akan tersangkut di penis pemerkosa saat penetrasi. Sementara, kait hanya bisa dilepas oleh dokter. Dengan rancangan ini, Ehlers berharap si pemerkosa dapat diringkus dengan mudah.
Tak hanya itu, kondom tersebut akan membuat pelaku kesakitan, tidak bisa buang air kecil bahkan berjalan. Jika pelaku coba melepasnya, kait justru akan menancap lebih dalam. Untungnya, hal itu tidak merusak kulit dan tidak membuat cairan sperma berceceran.
Ehlers pun telah melakukan sejumlah riset dan pengembangan sebelum meluncurkan produk tersebut. Dia berkonsultasi dengan ahli teknik, ginekolog dan psikolog demi memastikan keamanan kondom. Setelah masa ujicoba, kondom itu akan dipasarkan dengan harga 1,5 pounds.
Menurut Ehlers, kondom ini cocok dipakai sebagai antisipasi bagi perempuan yang akan bepergian ke daerah berisiko. Namun tak dapat dihindari, penemuannya juga menuai kritik yang menyatakan perempuan pemakainya rentan menjadi korban kekerasan si laki-laki yang terkena "perangkap" kait kondom.

sumber








Artikel Terkait:

Tidak ada komentar: