Info

Prakata

mohon maaf, blog ini masih dalam tahap belajar (newbie). jadi harap maklum kalau artikel-artikelnya kebanyakan dari copast sana-sini. nanum jika anda merasa ini adalah artikel anda, dan tidak ingin artikelnya di tampilkan di blog ini, silahkan berkomentar agar saya bisa menghapus artikelnya. sekali lagi saya mohon maaf dan terima kasih telah mampir di blog ini..

Kamis, 24 Maret 2011

Berhubungan Seks, Berapa Lama Waktu Yang Dibutuhkan Wanita Untuk Capai Kepuasan?

Pertanyaan besar yang seringkali sulit didapatkan oleh seorang pria ketika berhubungan seks, adalah berapa lama permainan sehingga pasangannya bisa mencapai kepuasaan. Ada yang berasumsi, beralama-lama merendam mr dick di dalam miss v bisa memuaskan wanita, ternyata itu adalah perkiraan yang keliru.

Terlalu lama hubungan seks malah menimbulkan penderitaan bagi pasangan. Hal ini disampaikan oleh ahli psikologi seks Amerika. Itu bisa dibuktikan dari sejumlah penelitian dengan beberapa poling menggambarkan bahwa seks yang dilakukan dalam waktu singkat, tapi sanggup memuaskan pasangannya akan berdampak pada keharmonisan rumah tangganya.

Artinya, baik pria maupun wanita, tidak akan merasakan kesakitan dalam berhubungan seks. Keduanya, sangat menikmati hubungan intim ini, meskipun waktunya sangat singkat. Dalam hal ini, hendaknya si pria lebih memikirkan kualitas berhubungan seks daripada lamanya hubungan intim.

Umumnya wanita tidak membutuhkan berhubungan seks lama-lama di ranjang, tetapi juga tak ingin lelaki pasangannya (suami) punya gangguan ejakulasi dini. Pasalnya, di saat mereka belum terangsang, si lelaki sudah keluar terlebih dulu.

Di mata wanita, bukan lelaki yang bisa berlama-lama di ranjang yang mereka butuhkan, meski sebentar tetapi cukup bisa memuaskan hasrat mereka dan membuat kaum wanita ini merasakan orgasme. Untuk melihat seorang wanita merasa puas dalam hubungan seks sangat mudah. Setelah hubungan seks lihatlah cara tidurnya. Jika si wanita tampak tidur gelisah, umumnya hal itu disebabkan ketidakpuasan mereka. Namun, wanita yang tidur pulas setelah melakukan hubungan seks, biasanya mereka sudah merasakan orgasme ketika berhubungan intim.

Jika boleh dikata, anggapan pria perkasa itu, adalah yang mampu berhubungan seks berlama-lama, tidak sepenuhnya benar. Inilah perbedaan pemahaman masalah seks antara pria dan wanita. Kaum pria lebih menekankan pada kuantitas lamanya hubungan intim, sementara wanita cenderung memilih kualitas dari hubungan seks. Mengapa demikian?

Dalam sebuah hubungan seksual pihak wanita lebih cenderung akan merasa kesakitan jika bermain seks terlalu lama. Justru wanita akan merasakan nikmatnya seks, ketika mereka orgasme. Namun saat mereka orgasme, yang muncul bukan lagi orgasme. Kaum wanita cenderung mulai merasakan kesakitan.

Masih tentang gambaran ketidaknyamanan wanita saat berhubungan intim, jika seseorang wanita dipaksakan bercinta dalam posisi menurut kemauan lelaki. Padahal kaum wanita tersebut tidak merasakan kenikmatan, maka yang timbul hanya rasa sakitnya. Ini akan berakibat, kalau gairah wanita yang sejak semula berkobar-kobar malah akan jadi padam.

Dan saat gairah tersebut menurun, maka seorang pria selayaknya tidak boleh dikatakan kembali ke titik nol, justru yang harus dilakukan adalah harus kembali melakukan pemanasan lagi, memancing gairah pasangannya agar tetap tinggi.

Oleh karena itu, jika wanita sudah merasakan kesakitan ketika berhubungan intim dalam posisi tertentu,  maka sebaiknya tidak diteruskan karena pada prinsipnya hubungan intim semata-mata dimaksudkan untuk mendapatkan kepuasan dari kedua belah pihak, baik pria maupun wanita.

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar: