Setiap Perjuangan Memerlukan Pengorbanan, Belajarlah Dari Pengalaman.
Info
Prakata
Rabu, 19 Januari 2011
Kontroversi yang di lakukan Syekh siti jenar
Kontroversi yang di lakukan Syekh siti jenar adalah suatu cermin untuk kita bagaimana menempatkan sesuatu itu harus pada tempatnya, kisah salah satu orang yang mempunyai derajat lebih di banding manusia biasa ini menjadi kontroversi lantaran dirinya mengaku tuhan.
Pada awalnya syekh siti jenar adalah seorang wali yang menyebarkan agama islam di sekitar jawa, setelah kedatangan syekh syarif hidayatullah atau sunan gunung jati ke cirebon yang memang memiliki drajat lebih di banding para wali lain karena syeh syarif hidayatullah telah di tunjuk langsung oleh nabi Muhammad SAW, Menjadi raja para wali sedunia (quthbul muthlak). Oleh karena syekh siti jenar dan juga beberapa para wali ngalap ilmu ke cirebon diantaranya sunan kalijaga, sultan hasanudin banten, pangeran panjungan, pangeran kejaksaan, syekh magelung sakti, dan lain lain.
Dari penjelasan tersebut para wali sebenarnya paham benar makna yang terkandung dari seorang yang sedang jatuh cinta terhadap tuhannya. Hanya saja pada waktu itu tingkat ke tauhidan umat islam di tanah jawa hanya baru bersifat syariat belum setingkat hakikat apalagi ma'rifat, sedangkan syekh siti jenar mengajarkan ilmu ma'rifat kepada orang yang seharusnya baru belajar syariat islam. Setelah melalui proses perundingan, para wali memohon kepada Allah agar di berikan jalan yang terbaik, dan akhirnya para wali pun mendapatkan hawatief dari Allah SWT yaitu: tiada jalan yang terbaik ketika seseorang yang darahnya telah menyatu kepada tuhannya, kecuali dia harus cepat cepat di pertemukan dengan kekasihnya. Dari hasil hawatief para waliyullah maka syekh siti jenar pun di putuskan untuk di pertemukan dengan Allah SWT dengan cara di pancung, dan bagi syekh siti jenar kematian adalah hal sangat di impikan, karena kematian baginya adalah kebahagian yang hakiki yang akan mempertemukan dia dengan Allah SWT.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar