Sejak itu, jalan hidup Slamet, warga Krajan, Desa Gintungan, Purworejo, Jawa Tengah, ini berbalik arah. Selain dipenjara, lelaki empat anak ini dipecat dengan tidak hormat yang membuat ia kehilangan hak pensiunnya. Keluar dari bui, untuk menghidupi istri dan anaknya, pria 71 tahun ini berdagang asongan dengan pendapatan Rp 3.000 sampai Rp 4.000 per hari.
Kenangan saat jadi masinis membuatnya terkadang ingin mengenakan kembali baju kebanggaannya, seragam pegawai PT Kereta Api. Baju yang sudah berumur puluhan tahun itu masih terawat dan bersih. Kartu kepegawaian pun masih disimpannya. Slamet pasrah dengan jalan hidupnya. Hanya saja kalau bisa meminta ia ingin mendapat hak pensiunnya karena dia merasa pernah jadi pegawai negeri.(JUM)
by
Liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar