Info

Prakata

mohon maaf, blog ini masih dalam tahap belajar (newbie). jadi harap maklum kalau artikel-artikelnya kebanyakan dari copast sana-sini. nanum jika anda merasa ini adalah artikel anda, dan tidak ingin artikelnya di tampilkan di blog ini, silahkan berkomentar agar saya bisa menghapus artikelnya. sekali lagi saya mohon maaf dan terima kasih telah mampir di blog ini..

Sabtu, 02 Oktober 2010

Tabrakan KA Argo Bromo Vs KA Senja Utama

KOMPAS.com - Kecelakaan kereta api kembali terjadi. Kali ini menimpa KA Argo Bromo Anggrek, kereta api kelas eksekutif jurusan Jakarta-Surabaya, yang menabrak KA Senja Utama kelas bisnis jurusan Jakarta-Semarang.

Tabrakan terjadi di Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (2/10/2010). Seorang penumpang KA Senja Utama kepada Metro TV, mengatakan, gerbong 8 KA Senja Utama terguling, sedangkan gerbong 9 berantakan.

Pada gerbong 9 itulah, Rendro menduga banyak penumpang yang menjadi korban. Menurut dia, tim evakuasi sudah sampai di lokasi. Sedangkan gerbong KA Senja Utama yang masih utuh, melanjutkan perjalanan ke Semarang.

Argo Bromo Tabrak Senja Utama, 9 Tewas
Sabtu, 2 Oktober 2010 | 04:44 WIB
KA Argo Bromo saat anjlok di Stadiun Manggarai, Juli lalu. Kini, kereta itu menabrak KA Senja Utama Semarang dan menimbulkan sejumlah korban luka dan tewas.



Sejauh ini, usaha evakuasi korban tabrakan kerta api Argobromo dengan Senja Utama Semarang di Petarukan, Pemalang, masih terus berlangsung. Sementara, korban tewas sebanyak 9 orang.

Kereta api eksekutif Argobromo jurusan Jakarta-Surabaya menabrak KA senja Utama Semarang pada pukul 03.00, Sabtu (2/10/2010) dini hari. Berdasarkan saksi mata dalam kecelakaan tersebut, gerbong 9 kereta api Senja Utama terguling dan mengakibatkan sejumlah korban luka dan tewas.

Identitas korban tewas belum bisa disebutkan. Namun, lima korban tewas di antaranya laki-laki dan selebihnya perempuan.

"Gerbong terakhir Senja Utama terguling, yaitu 9," ujar salah seorang penumpang Argo Anggrek Heri dari pantauan di lokasi kejadian, Petarukan, Pemalang, Sabtu dini hari.

Menurut saksi mata, Heri, ada sekitar lima korban luka-luka berhasil diselamatkan dan tiga korban telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Saat ini, kondisi di sekitar lokasi gelap dan masih terbatas untuk melakukan evakuasi serta dibutuhkan alat berat karena diduga banyak penumpang terjepit.

Kejadian itu bermula ketika KA Senja Utama Semarang sengaja berhenti untuk memberikan kesempatan bagi Kereta Argo Bromo Anggrek untuk melaju lebih dahulu. Namun, Argobromo justru menabrak Senja Utama hingga gerbong belakang keluar jalur.

Jumlah korban tewas pada kecelakaan kereta api Argo Bromo Anggrek versus KA Senja Utama Semarang terhitung sudah mencapai 34 orang. Petugas juga menemukan potongan kepala dan kaki dari korban.
“Jumlah total korban yang sudah masuk ke RS M Ashari sebanyak 34 orang itu termasuk temuan potongan kepala dan kaki,” ujar Direktur RS M Ashari atau RSUD Pemalang, Humar Sono, dihubungi dari Jakarta, Sabtu (2/10/2010).
Menurut Humar Sono, pihaknya masih melakukan identifikasi korban. Sehingga, keluarga korban belum diizinkan untuk melihat langsung jenazah. “Nanti jam 12.00 WIB tim identifikasi akan rapat dan kemudian sosialisasikan hasilnya. Kami mohon maaf keluarga belum bisa melihat korban karena masih proses identifikasi,” ujarnya.
Selain korban meninggal, RS M Ashari juga merawat 16 korban luka-luka. Satu korban dirawat di ruang ICU, sementara 15 korban lainnya dirawat di ruang rawat inap.
“Satu korban minta rujuk untuk dirawat di RS lain,” ujarnya



Data korban untuk sementara.

PEMALANG, BANGKA POS — Data yang tercantum di Stasiun Petarukan menyebutkan, jumlah korban yang meninggal dunia akibat tabrakan KA Senja Utama dengan KA Argo Bromo Anggrek sebanyak 33 orang dan korban luka 34 orang.
Korban meninggal yang berada di RS Azhari Pemalang tercatat sebanyak 21 orang dan luka-luka sebanyak 15 orang. Sementara yang meninggal dunia di RS Santa Maria Pemalang sebanyak 12 orang dan luka-luka sebanyak 19 orang.
Korban yang meninggal di Rumah Sakit Azhari adalah:
1. Yenny (Ungaran)
2. Budi Setiawan
3. Hartiono (Gayamsari Semarang)
4. Andreas (Salatiga)
5. Fikri Handika Chairun (Bintaro)
6. Bachtiar (Cempaka, Kemayoran)
7. Hanna Adi Warsito (Gombel Semarang)
8. Yulianto (Blora)
9. Freddy Adopin Sihombing (Padang)
10. Felix Pahaling (Manyaran Semarang)
11. Tohirin
12. Eko Setiawan
13. Bayu
14. Danang Fajar

serta tujuh orang lainnya belum diketahui identitasnya.
Sedangkan yang luka-luka:
1. Yunita (39), Jakarta
2. Darbi (38), Jakarta
3. Suharman (39), Jakarta
4. Hasan Bakri (33), Krakatau Raya
5. Surya Nurdin (24), Tembalang
6. Sinta Pujiati (Grogol Selatan)
7. Ivanto (40), Semarang
8. Pawon (35), Yonif Linud
9. Alparina (27), Cempaka Putih, Jakarta
10. Yunus (44), Grogol, Jakarta
11. Dinda (9), Krengseng, Jakarta
12. Dinda Utami (32), Tegalwaru Kulon
13. Maxhar (45), Karang Jompo, Pekalongan
14. Eka Anna (22), Jakarta, dan
15. Afni (35), Jakarta

Korban yang meninggal dunia dan dibawa ke Rumah Sakit Santa Maria adalah:
1. Eko Suwondo (Manyaran)
2. Budi Suyanto (Kelapa Dua)
3. Heri Pramono (Yonif 320 Tapos)
4. Maryono (Duren Jaya)
5. Ismail Anwar (Koja)
6. Bayu Sakti (Ungaran)
7. Widia Sandi (Krapyak)

serta lima orang belum diketahui identitasnya.
Korban yang luka-luka adalah:
1. Marzuki Rustanto
2. Sugiyanto
3. Halimi
4. Putra Agustina
5. Mannaf
6. Markhaban
7. Sri Suryati
8. Rizki Rahim
9. Sunaryo
10. M Tantowi
11. Bahtiar
12. Sri Muryati
13. Novia Indrawati
14. Sukarman
15. Ade Suherman
16. Beni Tejo
17. Agung





sumber: kompas.com dan bangka.com

Artikel Terkait:

1 komentar:

abenk mengatakan...

salam kenal........
check it out.. click